Setahun sudah ku menanti

Dalam perjalanan cinta yang tak pasti

Dengan rasa yang terbelah iri

Dan tujuan yang tak berinti

Diri ini tak sanggup lagi

Melihatnya tak lagi sendiri

Dengan seseorang yang merajai,

Di dalam lubuk hati….

Tak kuasa, tak tertahan

Rasa pedih kian melawan

Di lubuk hati yang rawan

Akan semua rayu-rayuan

Milikinya adalah mimpi indah

Namun hanya menambah gundah

Merasakan hati gelisah

Dan kebencian yang kian merambah

Namun apa arti semua ini?

Suatu penantian yang tiada arti

Yang hanya bisa ditangisi

Dan hanya bisa diratapi

Kini, baiknya ku lupakan

Baiknya ku tinggalkan

Baiknya ku hapuskan

Semua tentang dirinya….

Meski ku tau itu tak kan bisa..

Karna dialah yang slalu menangkan hatiku#eeaaakk

Tak pernah ku ragu

Akan rasaku

Karena aku tau…

Kau juga menyayangiku

Bukan sok tau =D

Namun, semua ini ada buktinya

Segenap kata sayang darimu

Kusimpan dalam memori cinta

Andai saja, aku lebih dulu mengenalmu..

Kau akan menjadi milikku,,

Untuk hari ini, esok, dan selamanyyaa :’D *tiapharingarepajakerjaannyaa~*

Pagi ini air mata berderai

Mendengar panasnya kalimat meramai

Sungguh pahit telinga ini mendengar

Suatu kebohongan yang tlah menyebar

Diriku cintainya, bukan cinta dia!

Apa kau tau rasanya?

Dicaci maki dalam segumpal ketertawaan?

Sungguh terluka batin ini..

Sampai ku tak sanggup menahan semua….

Ingin ku balas pada kalian!

Namun kalian terlalu banyak! Terlalu kuat!

Tak sebanyak dan sekuat ketegaranku!

Kalian anggap ini tak berarti

Namun bagiku ini begitu menyakiti

Kau anggap diri ini mati

Dengan katamu yang tak semesti

Dusta itu…

Kau sebar pada setiap kawanku!

Kau tak tau!

Betapa kecewanya aku saat kau merebut hati mereka!

Dengan kata-katamu yang tak berguna!

Jika dirimu cinta dia, AMBIL !

Karena aku tak cinta dia!

Aku cintainya! Bukan cinta dia!!

Kau tau ku tak lagi dekat

Kau tau ku tlah lelah

Tapi apa salah bila ku masih berharap ??

Menunggu kata cinta tuk terucap,

Menanti nada kasih yang tak terungkap

Kau sahabat?

Tapi kenapa kini engkau bersamanya?

Kau rebut segalanya dalam suasana hanyut laraa

Apa kau juga tak sadar akan lakumu yang goreskan luka ??

.kau sahabat?

Penggundah hati yang kau sebut sahabat?

Pelukis luka dalam batin yang hampa?

Atau apa??

KAU lah yang selalu ada di antara puing-puing perih ini !!!

Karena kau lah yang mengawali !

KAU lah yang goreskan semua luka ini!

Kau yang buat dia kini acuhkan sapa kasih padaku !!

Ku tau, ocehan ini tiada guna

Hanya sebatas pelampiasan semata

Ku hanya ingin kau tau ,,

Dalam sunyi hati berkata,

“Biarlah aku yang MENGALAH!!!”

Di hatimu ada dia

Itu sungguh buatku gila

Ku kira kau mulai suka

Namun ternyata kau masih setia

Salam detikan yang menyiksa

Ku rasakan jemahan luka

Benarkah, kau tak bisa tinggalkannya?

Buang bayangnya, lalu singgah di hatiku

Ku beri segenap cinta

Agar kau bisa jadi milikku

Ternyata itu hanya anganku

Angan yang bertahan

Angan yang tak mungkin tersampaikan

Kau curahkan segala sayangmu untuknya

Dan itu buatku makin tersiksa

Hangatnya sayang ituu….

Masih setia untuk ku tunggu :’)

Bila memang kau harus memendam,

Sakit yang mendalam pasti akan menghujam

Rindu juga kan menerkam..

Ungkapkan saja kawan..!

Tak usah pedulikan perasaan,

Meski kau tau dia sudah ada yang memiliki

Dulu ku slalu harapkan mu

Kini pun ku masih harapkan mu

Tapi mengapa fakta tak mampu..

Jadikan kau sbagai kekasih hatiku

Cinta ini selalu memanggil

Namun selalu tak adil

Hatimu seakan tak terpanggil

Oleh kasih yang tak adil

Relung kalbu masih menunggu

Hadirmu, pujaan hatiku

Nantian ini terasa pilu

Dan buat raga makin terpaku

Untukmu, pangeranku !

Ku selalu tersenyum dalam gelap rasa ini

Geratan namamu tumbuh di hati

Membuat daku makin tak mengerti

Ketika hati kini berdebat

Oleh fakta yang makin kuat

Puaskah kau,?

Kini berbuah pupus harapan

Yang tak dapat dihindarkan

Kecewa ini, tak mungkin lagi ku tanamkan… ="|

Kau hanya sebatas cerita

Tak mungkin menjadi nyata

Tapi kini kau ungkap realita

Berharap yang terucap sebuah fakta

Berulang kali ku mengeluh

Tapi kau buatku luluh

Pernah merasa kalah

Tapi sekarang aku tak lemah

Aku akan mebisu

Tapi bukan berarti ragu

Aku hanya menunggu

Semua jawaban dari sang waktu

Bahagia atau menderita

Itu merupakan tanda tanya

Aku tak dapat mengatur cerita,,

.biarkan semua itu menjadi rahasia